Sabtu, 23 Juli 2016

RPP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan    : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester          : IV / II

A.    Standar Kompetensi
1.      Memahami sejarah,kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B.     Kompetensi Dasar
1.4  Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota,provinsi)

C.    Indikator
1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa dan budaya setempat

D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Setelah memahami materi menggunakan alat peraga gambar,siswa dapat mengetahui contoh tarian suku bangsa dan budaya setempat
2.      Setelah melakukan kerja kelompok,siswa dapat menyebutkan keragaman suku bangsa dan budaya setempat

Selasa, 19 Juli 2016

Makalah Pendidikan Pancasila



BAB I

PENDAHULUAN


Di zaman yang sudah serba modern ini, dimana efek dari suatu proses dari kemajuan kehidupan manusia yang dinamakan “ Globalisasi “ bisa dirasakan diseluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Ekonomi, kesehatan, pendidikan, lifestyle, fashion, transportasi, telekomunikasi, dan berita terbaru dari negara yang jauh dari negara tempat kita berada pun bisa dengan sangat mudah diketahui lewat telekomunikasi yang semakin modern dan canggih. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang dikenal masih berkembang atau “ The Third World “ harus bisa melindungi warga negaranya dari ‘ hantaman ‘ globalisasi yang begitu deras, pemerintah pada umumnya dan warga Indonesia itu sendiri pada khususnya harus bisa memilah dan memilih hasil atau segala sesuatu dari globalisasi mana yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan tanpa harus merusak nilai-nilai luhur sebagai warga Indonesia.Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila, suatu ideologi yang dihasilkan oleh salah satu Founding Father bangsa Indonesia, Sukarno.Pancasila sejatinya memiliki dasar-dasar konsep yang mengatur segala permasalahan baik hukum atau non-hukum, perilaku, sampai hal-hal mendasar baik itu berkaitan dengan kehidupan sesama warga negara atau urusan ketatanegaraan/pemerintahan.
Era globalisasi yang pesat bahkan cenderung ektrim telah menggeser peradapan-peradapan lokal bangsa ke posisi yang semakin terjepit dan terpinggirkan. Peta percaturan politik dunia telah menempatkan dominasi dunia Barat (baca Eropa) dan Amerika sebagai “pemegang saham” terbesar berbagai bidang baik ekonomi, politik, ideology, budaya di planet  bumi. Akibatnya nilai karakter local suatu bangsa akan tergerus dan semakin terkikis di tanah airnya sendiri. Itulah yang dialami Pancasila sebagai Dasar Negara.  Padahal, sebagai ideologi terbuka , Pancasila pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai – nilai dasarnya. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan Pancasila selalu berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.  Pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran .Akibat berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam ideology kita. Hal ini merupakan contoh pengaruh negative globalisasi terhadap ideology pancasila. Yang semestinya tidak perlu untuk ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sikap dan etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian dan tingkah laku. Sekarang, dapat kita saksikan sendiri bagaimana masyarakat Indonesia dalam meniru gaya orang Barat. Hal yang mestinya tidak baik untuk ditiru jelas sangat bertentangan dengan ideology bangsa kita. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain. Budaya dari luar, khususnya faham liberalisme, telah merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan rakyat Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi politik nasional serba tidak jelas. Para elite politik tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya dan kelompoknya semata.Dalam kondisi seperti itu sekali lagi peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut .
Dalam makalah yang saya buat ini, saya menekankan kepada ancaman lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat saat ini dan sekaligus saya memberikan berbagai contoh perilaku mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bisa dibayangkan apabila kita sebagai warga negara Indonesia, akan tetapi kita tidak memiliki ciri khusus dan jati diri sebagai orang Indonesia.Pancasila sebagai dasar negara dan ciri-ciri negara Indonesia adalah suatu patokan dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan.

Makalah Dinamika Interaksi Sosial




BAB I  PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang
satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok
lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat
simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya
diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara
seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap
namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses
penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut
disebut juga dengan interpretative process.


2.     RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam makalah ini dirumuskan
sebagai berikut :
A.   Apa yang dimaksud dengan dinamika interaksi sosial?
B.   Apa saja ciri-ciri dari interaksi sosial?
C.   Bagaimana maksud dari dilema antara kepentingan individu dan kependingan sosial?

Kamis, 14 Juli 2016

Kenakalan Remaja



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya.Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa kenakalan remaja itu ?
2.      Apa penyebab kenakalan remaja ?
3.      Bagaimana solusi mengatasi kenakalan remaja

Rabu, 13 Juli 2016

Mengenal Suku Mentawai



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Di provinsi Sumatera Barat terdapat satu suku yang memiliki banyak kekhasan. Suku tersebut adalah suku Mentawai. Suku Mentawai terdapat di kepulauan Mentawai yang terdiri dari pulau-pulau yaitu Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan. Dalam beberapa pandangan tentang asal usul masyarakat Mentawai, ada yang mengatakan bahwa masyarakat Mentawai berada dalam garis orang polisenia. Menurut kepercayaan masyarakat Siberut, nenek moyang masyarakat Mentawai berasal dari satu suku/uma dari daerah Simatalu yang terletak di Pantai Barat Pulau Siberut yang kemudian menyebar ke seluruh pulau dan terpecah menjadi beberapa uma/suku.Secara geografis, letak kepulauan Mentawai berhadapan dengan Samudera Hindia. Jarak kepulauan Mentawai dari Pantai Padang lebih kurang 100 kilometer.  Secara turun temurun, suku Mentawai hidup sederhana di dalam sebuah Uma. Uma merupakan rumah yang terbuat dari kayu pohon. Arsitektur bangunan rumah Mentawai berbentuk panggung.Bahasa Mentawai adalah bahasa serumpun Austronesia yang penuturan bahasa tersebut ada di masyarakat Mentawai, lepas pantai Sumatera Barat. Masyarakat penutur bahasa ini berjumlah sekitar 64.000 jiwa. Bahasa ini berkerabat dengan bahasa Nias di Kepulauan Nias, Enggano di pulau Enggano dan Devayan Lekon di pulau Simalur. Bahasa Metawai juga berkerabat jauh dengan rumpun bahasa Batak.Awal mulanya adalah para peneliti linguistik mengelompokkan bahasa Mentawai dalam rumpun bahasa Batak. Hal ini berdasarkan kemiripan bahasa Mentawai dengan Bahasa suku Batak lain. Saat ini, bahasa Mentawai dikelompokkan ke dalam rumpun Bahasa Pesisir Pantai Sebelah Barat Sumatera. Klasifikasi bahasa Mentawai adalah Proto Malayo-Polynesian

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sejarah yang menyebabkan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
2.      Apa saja kebudayaan yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
3.      Bagaimana perekonomian yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai ?